Jumat, 16 September 2022

Mencari Tuhan

Ketika semua begitu mudah untuk kudapatkan....
Aku merasa bisa berdiri sendiri....
Tidak masalah apa yang terjadi....
Aku merasa begitu mudah mencari solusi....

Namun ketika keadaan tidak seperti dugaan.....
Aku terpuruk.....tertunduk......hingga lutut ini bertelut....


Ketakutan menghampiri....
Kehebatan melangkah pergi.....
Semua terasa kalut dibalik kabut....

Kemana aku akan pergi??
Dalam kebimbangan, aku kembali mencari Tuhan...
Mencari Sosok yang tidak pernah pergi....
Hanya yang berdiri dibawah bayang.....menunggu aku untuk datang
 

Karena Ia selalu disana....
Menanti.
Mungkinkah Ia menitikkan airmata?
Karena kesombongan kuterlena....
Merasa bisa melakukan semuanya tanpa bantuan-Nya...
 

Sekarang disinilah aku.....
Meminta maaf dalam simpuh...
Aku tidak tahu kapan ombak akan menjadi tenang, 

tapi karena Dia aku tahu....semua yang pilu akan berlalu...
Aku berdoa bila lautan hidup tenang, mampukan aku tidak lupa....

Sosok siapa yang selalu setia disana.

Selasa, 03 November 2020

CORONA

Aku ingin bertemu kamu... 

memegang tanganmu...

membelai rambutmu... 

mengecup keningmu...

            Tapi apalah daya...wahai wanita...

            Ku hanya memeluk rindu nan sembilu...

            karena dua meter tak sampai... 

            dirimu 'tuk ku gapai.

                                    Temu fisik terhenti, dibatasi.

                                    Tak ada lagi kesepian di tengah keramaian,

                                    karena keramaian harus dibubarkan!

                                    Tinggallah sepi menjadi "literally"

Bumi berhibernasi...

dari aktivitas beratnya selama ini...

Mungkin ia sedang ingin sendiri...

mencoba berkontemplasi.

Manusia "dipaksa" kembali...

ke peraduannya sendiri-sendiri.

                        Datang tanya dalam hati...

                        Sampai kapan akan begini?

                        Akankah CORONA lenyap?

                        Hilang bagai malam nan senyap?

                        Ataukah kita harus putus harap?

                        Melihat angka yang kian naik merayap?

Mungkin kita yang perlu berhibernasi...

dari tingkah yang membawa polusi...

dari tamak yang menguras isi bumi...

atau eksploitasi yang tiada henti...

            Apakah kita hanya bisa mengaduh...?

            melempar semua salah pada CORONA sang tertuduh?

Aku ingin memutar waktu...

Ku ulang pertemuan kita...

dengan sikap yang berbeda...

wahai bumiku...maafkan aku.

Sungguh.....

aku padamu.....

Rabu, 01 Maret 2017

Sparkle

There's sparkle.....
At the window of your heart....
It pop up every time you gave the look....
Shows up through your bright eyes....

It cannot be translated, as it is not a science....
There's no certain formula....
It is just a heart that receive the translation, into feelings and emotions...

No words can define the exact condition....
It is every man's decision....
To keep the sparkles alive, become a burning flame....
or let it end just to remember the warm that touches heart.....

Senin, 27 Februari 2017

Kekasih di atas Menara

Dia hanya anak nelayan biasa.....
dengan rambut hitamnya yang sering berkibar indah diterpa angin pantai.....

Dia....gadis biasa yang membantu ayah merapikan jala....
Sederhana.....tanpa banyak harapan yang menggantung asa...

Ada dia.....pria dari atas menara......
Yang memandang indahnya gelombang samudra.....
Terpikat gemulainya sang gadis nelayan dan segala sederhananya....
Terlalu bosan dengan kepalsuan putri-putri raja di setiap pesta.........
Yang memenuhi tanya di hatinya......apakah mereka mencintanya karena dirinya...
ataukah karena gelar di belakang nama lahirnya?

Ia suka menjatuhkan berbagai benda dari atas menara.....hanya untuk menarik perhatian gadisnya...
Gadis itu tak pernah mengambilnya....hanya memandangnya lekat-lekat....melempar senyuman hangat dan menaruhnya kembali di kaki menara....

Bukan haknya untuk naik ke atas menara, karena ia tahu bukan itu tempatnya....
Sang pria tak bisa menyusul ke bawah, karena batasan yang ada dalam hak lahirnya....

Disanalah mereka.....berbagi pandangan tanpa kata.....seperti bertukar pikiran dan perasaan yang terlarang untuk diungkapkan.......

Seratus senja berlalu.....
Sang gadis tidak pernah lagi melihat prianya.....
Hanya surat di kaki menara......
Yang tidak bisa dibacanya......
ia bukan putri raja yang terbuka untuk belajar merangkai kata dalam baca....

Surat yang ia labuhkan dalam ombak pantai....
Ini hanya bagian kenangan hidup di satu titik usia....pikirnya....
"Setidaknya aku pernah merasa.....kepada kekasih di atas menara"

Selasa, 10 Juni 2014

It used to be.....

It used to be me ........alone....
Then came along.....somebody....
That somebody was you......
We connected....in such a way that people called "chemistry"

It used to be....me and you........became us....
The "US" always find a way to made a day full of color.....
We put our imagination, our dreams way high....
that even angels cannot stop it to enter the gate of heaven...
YES we locked our dreams and wishes in heaven....

But somehow you forgot where we've hide the key.....
I want us to build our dreams into reality..................
But it was locked way up in heaven.........................
Someone else came and offer reality.........................
I was bored of a long sleep, so I woke and built this reality with other somebody

If only you never forget, maybe our dreams not only became forever dreams.